Inovasi Demokrasi dan Wacana “My Body, My Choice” dalam Youtube di Indonesia

  • Nadhira Shania 
    Universitas Jenderal Soedirman, Jawa Tengah
    Indonesia
  • Khairu Roojiqien Sobandi
    Universitas Jenderal Soedirman, Jawa Tengah
    Indonesia

Abstract

Salah satu esensi demokrasi adalah kebebasan berekspresi. Kebebasan berekspresi ini menjadi fondasi dalam proses demokratisasi di era digital. Kemunduran demokrasi yang sedang dialami Indonesia dan berbagai negara di Asia Tenggara telah mendorong munculnya perlawanan dari kelompok-kelompok pro-demokrasi dengan beragam ekspresinya. Salah satunya terekspresikan dalam wacana “My body, My Choice” di media YouTube. Wacana ini didorong oleh kelompok pro- choice untuk mendukung gerakan aborsi yang dianggap sebagai bagian dari hak asasi manusia. Tujuan penelitian ini ialah mengungkapkan inovasi demokrasi dalam wacana aborsi dan pro-choice protester di media YouTube. Dengan menggunakan metode analisis wacana kritis dari Norman Fairclough, studi ini menemukan bahwa munculnya wacana aborsi di media YouTube ini menunjukkan adanya inovasi demokrasi di era digital ini yang memberikan ruang kebebasan untuk berekspresi. Tidak hanya kelompok yang kontra, namun kelompok yang pro atas wacana aborsi pun mempunyai ruang bebas untuk berpendapat dalam media YouTube. Dengan demikian, YouTube, menjadi salah satu media sosial yang juga menjadi wadah untuk melakukan inovasi demokrasi ditengah kemunduran demokrasi.
Keywords
  • Demokrasi
  • Inovasi
  • Media Sosial
  • Wacana
Lisensing Information
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

How to Cite
Shania, N., & Sobandi, K. R. (2023). Inovasi Demokrasi dan Wacana “My Body, My Choice” dalam Youtube di Indonesia. Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 20(1), 73–94. https://doi.org/10.36451/jisip.v20i1.11
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS) BibTeX
References
  1. Al-Bahjah TV . (2017, November 29). Youtube. Retrieved from Youtube.com: https://www.youtube. com/watch?v=QCX4k_EKtsM
  2. Ardianti, A. (2017). Stigma Pada Masyarakat “Kampung Gila” di Desa Paringan Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Sosiologi Fisip Universitas Airlangga, 1-27.
  3. Aspinall, E., & Warburton, E. (2018). Indonesia: The Dangers of Democratic Regression. Atlantis Press, 129, 1-4.
  4. Bahar, A. (2018, Maret 30). Hai. Retrieved from hai.grid.id: https://hai.grid.id/read/07607427/sejarah- perjalanan-youtube-hingga-drama-youtuber-di-indonesia-part-2?page=all
  5. BBC. (2014). Retrieved from www.bbc.co.uk: https://www.bbc.co.uk/ethics/abortion/mother/for_1. shtml
  6. Britannica. (2022). Retrieved from www.britannica.com: https://www.britannica.com/dictionary/pro
  7. Chandra, E. (2017, Oktober). YouTube, Citra Media Informasi Interaktif atau Media Penyampaian Aspirasi Pribadi. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(2), 406-417.
  8. CNN. (2022, Juni 11). CNN Indonesia. Retrieved from www.cnnindonesia.com: https://www. cnnindonesia.com/teknologi/20220610164924-192-807472/youtube-jadi-raja-media-sosial-di- indonesia-diakses-94-persen-warga#:~:text=Youtube%20Jadi%20Raja%20Media%20Sosial%20di%20Indonesia%2C%20Diakses%2094%20Persen%20Warga,-CNN%20Indonesia&text=B Collins. (2022). Retrieved from www.collinsdictionary.com: https://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/pro-life
  9. Cooks-Campbell, A. (2021, Juni 3). Better Up. Retrieved from www.betterup.com: https://www.betterup.com/blog/dominant-culture
  10. Dewi, I. R. (2022, Juli 7). CNBC Indonesia. Retrieved from www.cnbcindonesia.com: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220707080919-37-353565/tajir-melintir-ini-orang-pertama-yang-upload-video-ke-youtub
  11. Diamond, L. (2021). Democratic Regression in Comparative Perspective: Scope, Methods, and Causes.Routledge Taylor & Francis Group, 28(1), 22-42.
  12. Eagan, J. L. (2023, Februari 28). Encyclopedia Britannica. Retrieved from www.britannica.com:https://www.britannica.com/topic/multiculturalism
  13. Erawati, A., Surif, M., & Dalimunthe, S. F. (2022). Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough terhadapJokowi yang Menyentil Menterinya Mengenai Kenaikan Harga Minyak Goreng. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 10653-10662
  14. Escobar, O., & Elstub, S. (2019). Introduction to the Handbook of Democratic Innovation and Governance: The Field of Democratic Innovation.
  15. Fairclough, N. (1995). Critical discourse analysis: the critical study of language. New York: LongmanPublishing.
  16. Febrianto, M. (2017, Mei 19). Kompasiana. Retrieved from www.kompasiana.com: https://www.kompasiana.com/mhdfebrianto/591de469fd22bd7d72efe7b7/media-dan-wacana
  17. Fine, R. (1997, 3 1). Civil Society Theory, Enlightenment and Critique. Democratization, 4(1), 7-28.
  18. Giorgio, M. M., Utomo, B., Soeharno, N., Aryanty, R. I., Besral, Stillman, M., . . . Sedgh, G. (2020). Estimating the Incidence of Induced Abortion in Java, Indonesia, 2018. International Perspectives on Sexual and Reproductive Health, 211-222.
  19. Hendriks, F. (2021). Key Values for Democratic Governance Innovation: Two Traditions and A Synthesis. Public Administration, 803-820.
  20. Hu, F., & Lee, I.-C. (2018, November 13). Democratic Systems Increase Outgroup Tolerance Through Opinion Sharing and Voting: An International Perspective. Personality and Social Psychology, Frontiers in Psychology, 9(2151), 1-12.
  21. Institute, G. (2008). Guttmacher.org. Retrieved from Guttmacher.org: https://www.guttmacher.org/sites/default/files/report_pdf/aborsi_di_indonesia. pdf
  22. Iskandar, D., & Isnaeni, M. (2019). Penggunaan Internet Di Kalangan Remaja di Jakarta. Communicare: Journal of Communication Studies, 57-72.
  23. Kapriani, D. R., & Djuara, L. (2014). Efektivitas Media Sosial Untuk Gerakan Sosial PelestarianLingkungan. Jurnal Sosiologi Pedesaan , 160-170.
  24. KBBI. (2022). Retrieved from kbbi.web.id: https://kbbi.web.id/aborsi
  25. Lim, M. (2014). Internet dan Kekuasaan Politik di Indonesia: Medan-Medan Baru Pembentukan Identitas. In Merancang Arah Baru Demokrasi: Indonesia Pasca-Reformasi (pp. 703-719). Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).
  26. Mann, R., Dallimore, D., Davis, H., Day, G., & Eichsteller, M. (2021). Civil Society As a Field of LocalAction. In Local Civil Society: Place, Time and Boundaries (pp. 8-23). Bristol, UK: Policy Press. Misael and Partners. (2022). Misael and Partners. Retrieved from misaelandpartners.com: http://misaelandpartners.com/aborsi-yang-dilakukan-oleh-korban-%20pemerkosaan/
  27. MNC Contents. (2020, Mei 26). Cermin Hati. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=aOcG2l8Va84
  28. Potts, & Campbell. (2002). Bionity. Retrieved from Bionity.com: https://www.bionity.com/en/encyclopedia/History_of_abortion.html#_note- shennong/
  29. Prabowo, C. (2019, Februari 10). Kompasiana. Retrieved from www.kompasiana.com: https://www.kompasiana.com/www.radencahyoprabowo.blogspot.com/5c602c3baeebe120f064e744/media-daring-online-pers-demokrasi-indonesia
  30. Prihatiny, N. (2011, Januari 11). Kompasiana. Retrieved from www.kompasiana.com: https://www.kompasiana.com/nur.amalina22/550069dfa333115c73510b26/pengertian-media-massa
  31. Saputri, W. D. (2021, September 13). Heylaw Edu. Retrieved from https://heylawedu.id/blog/aborsi-di-indonesia
  32. Sativa. (2015). Detik.com. Retrieved from health.detik.com: https://health.detik.com/ibu-hamil/d-3088285/pkbi-11-30-persen- kematian-ibu-terjadi-akibat-aborsi-tidak-aman
  33. Satrio, N., Myharto, W. S., & Anwar, M. S. (2022, Juli-Desember). Dialestic Regarding The Meaningof Abortus Provocateur on The Crime of Rape Victims. Cepalo, 6(2), 125-136.
  34. Scheneider, F. (2013, Mei 6). Politics East Asia. Retrieved from politicseastasia.com: https://www. politicseastasia.com/studying/getting-the-hang-of-discourse-theory/
  35. Sedgh, & Ball. (2008). Pubmed. Retrieved from pubmed.ncbi.nlm.nih.gov: https://pubmed.ncbi.nlm. nih.gov/19035004/
  36. Shanti. (2022, Juli 9). Antara Kantor Berita Indonesia. Retrieved from Antaranews.com: https://www. antaranews.com/berita/3026905/unfpa-60-persen- kehamilan-tak-direncanakan-berujung-aborsi
  37. Sugiarto, B., & Kusumanegara, S. (2022). Ideologi Partai Politik dan Formulasi Kebijakan Moralitas: Kasus Sikap Partai Keadilan Sejahtera Tentang RUU Penghapusan Kekerasan Seksual. In Inclusive Governance, Ideologi Partai Politik, dan Dinamika Politik di Ranah Lokal (pp. 20-39). Banyumas: SIP Publishing.
  38. Supandi, H. (2022). Detik. Retrieved from news.detik.com: https://news.detik.com/berita/d- 6024128/ wanita-selingkuhan-pria-di-bengkulu-tewas-usai-diminta-konsumsi-obat-aborsi.
  39. Suryani, A. (2013, Januari). Analisis Resepsi Penonton Atas Popularitas Instan Video Youtube ‘Keong Racun’ Sinta dan Jojo. The Messenger, V(1), 39-45.
  40. Titscher, S., & dkk. (2009). Metode Analisis Teks dan Wacana. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  41. Webster, M. (2022). Retrieved from Merriam- Webster: https://www.merriam- webster.com/dictionary/abortion.
  42. Wibowo, H., Farida, I., & Muliani, R. Y. (2021, Juli). Perlindungan Hukum Hak Reproduksi Perempuan Bagi Perempuan Korban Perkosaan dalam Melakukan Aborsi Tanpa Kedaruratan Medis. Journal of Law, 2(2), 101-116.
  43. Widyawati, S. A., Siswanto, Y., & Najib. (2020). Determinan Kejadian Berhenti Pakai (Drop Out) Alat Kontrasepsi. HIGEIA Journal of Public Health Research and Development, 4(1), 122-132. Wijayati, M. (2015). Aborsi Akibat Kehamilan yang Tak Diinginkan (KTD): Kontestasi Antara Pro-Live dan Pro-Choice. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 43-62.
Check for updates

Downloads

PDF

Statistic

Abstract Views
: 137 times
PDF
: 89 times