Transformasi Peran Perempuan Desa dalam Belenggu Budaya Patriarki

Abstract

Studi dan diskusi mengenai marginalisasi perempuan masih banyak berkutat pada bentuk- bentuk ketidaksetaraan dan diskriminasi gender. Artikel berupa hasil kajian literatur yang berusaha mengisi kekosongan studi mengenai bagaimana transformasi peran perempuan desa sebagai bentuk perlawanan dalam belenggu budaya patriarki yang masih kental. Tujuan kajian adalah mengidentifikasi transformasi peran perempuan desa pada beberapa aspek yang masih terbelenggu oleh budaya patriarki. Dokumen kepustakaan yang digunakan berupa buku, jurnal, tesis, dan skripsi yang relevan. Hasil kajian menjelaskan kedudukan dan peran perempuan di dalam kehidupan masyarakat desa telah mengalami perubahan pada beberapa aspek, yakni politik, pendidikan, ekonomi dan keluarga, maupun sosial dan budaya. Kedudukan dan peran perempuan desa tidak dapat dimarginalisasi dengan kekuasaan dan dominasi laki-laki. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menuntun perempuan menuju derajat yang setara di dalam sistem sosial masyarakat desa, meskipun faktor ekonomi dan budaya masih menghambat mobilitas sosial perempuan di desa. Temuan itu sejalan dengan hakikat perempuan sebagai makhluk sosial yang memiliki hak untuk bebas berekspresi, berpendapat, mengembangkan potensi, dan lain-lain.

Keywords
  • Peran
  • Perempuan Desa
  • Patriarki
How to Cite
Iqbal, M. F., Harianto, S., & Handoyo, P. (2023). Transformasi Peran Perempuan Desa dalam Belenggu Budaya Patriarki. Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 20(1), 95–108. https://doi.org/10.36451/jisip.v20i1.13
References
  1. Basrowi, & Juariyah, S. (2010). Analisis Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 7(1), 58–81.
  2. BPS. (2022). Statistik Politik 2022. Jakarta: Direktoral Statistik Ketahanan Sosial.
  3. Darmalaksana, W. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1–6.
  4. Darmi, T. (2016). Optimalisasi Peran Perempuan Berbasis Modal Sosial Pada Sektor Pemerintahan Desa (Study pada Pengelolaan Dana Desa). Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 18(1),21–27. https://doi.org/10.25077/jantro.v18i1.48
  5. Desky, A. F. (2022). Sosiologi Pedesaan dan Perkotaan. Medan.
  6. Emanratu, P. F. (2020). Kepemimpinan Perempuan Dalam Perspektif Masyarakat Desa. Jurnal Otonomi,13(25), 1–8.
  7. Fitriani, A. (2015). Gaya Kepemimpinan Perempuan. Jurnal TAPIS: Jurnal Terapung Aspirasi Politik Islam, 11(2), 1–24. http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/TAPIs/article/view/845
  8. Gustina, A., Hubeis, A. V. S., & Riyanto, S. (2008). Jaringan Komunikasi Dan Peran Perempuan Dalam Mempertahankan Budaya Rudat (Studi Pada Masyarakat Desa Negeri Katon, Kecamatan Negeri Katon, Lampung Selatan). Jurnal Komunikasi Pembangunan, 6(1), 72–89.
  9. Hanani, S. (2017). Keterlibatan Perempuan dalam Kepemimpinan Publik: Studi Kepemimpinan Ketua RT Perempuan di Desa Dendun Kepulauan Riau. Kafa`ah: Journal of Gender Studies, 7(1), 79– 92. https://doi.org/10.15548/jk.v7i1.158
  10. Incing, V., Hardianto, W. T., & Rusmiwari, S. (2013). Kesenjangan Gender (Perempuan) Dalam Mendapatkan Pendidikan Pada Masyarakat Pedesaan. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 2(1), 38–40.
  11. Iqbal, M. F., & Harianto, S. (2022). Prasangka, Ketidaksetaraan, dan Diskriminasi Gender dalam Kehidupan Mahasiswa Kota Surabaya : Tinjauan Pemikiran Konflik Karl Marx. JIIS: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 8(2), 187–199.
  12. Kiftiyah, A. (2019). Perempuan dalam Partisipasi Politik di Indonesia. YINYANG: Jurnal Studi Islam, Gender Dan Anak, 14(1), 1–13. https://doi.org/10.24090/yinyang.v14i1.2019.pp1-13
  13. KPPPA. (2021). Pembangunan Manusia Berbasis Gender 2021. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
  14. Kusumawati, Y. (2012). Peran Ganda Perempuan Pemetik Teh. KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture, 4(2), 157–167. https://doi.org/10.15294/komunitas.v4i2.2411 Manembu, A. E. (2018). Peranan Perempuan dalam Pembangunan Masyarakat Desa (Suatu Studi di Desa Maumbi Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara). POLITICO: Jurnal Ilmu Politik,
  15. (1), 1–28.
  16. Mustangin, M. (2017). Perubahan Iklim dan Aksi Menghadapi Dampaknya : Ditinjau dari Peran Serta Perempuan Desa Pagerwangi. Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(1), 80–89.
  17. Nabila, F. S., & Umro, J. (2020). PENDIDIKAN TINGGI UNTUK KAUM PEREMPUAN (Studi Kasus di Desa Curahdringu Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo). AL-HIKMAH : Jurnal Pendidikan Dan Pendidikan Agama Islam, 2(2), 136–148.
  18. Nursholikah, I. (2016). Analisis Kepemimpinan Kepala Desa Perempuan Dalam Meningkatkan Pelayanan Masyarakat. Jurnal Civic Hukum, 1(2), 74–83. https://doi.org/10.22219/jch.v1i2.10623 Patty, A. N., Martini, R., & Hidayat, N. (2022). Pengaruh Transformasi Peran Perempuan Dan Sensitivitas Gender Terhadap Perilaku Memilih Buruh Perempuan Plasma Pada Pemilihan Kepala Daerah Purbalingga 2020. Jurnal Education and Development, 10(3), 282–289.
  19. Rosdiana, W. (2015). Analisis Pemberdayaan Perempuan Desa (Studi di Desa Bulutengger Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan). JKMP: Jurnal Kebijakan Dan Manajemen Publik, 3(2), 117–132. Sahusilawane, A. M. (2019). Perempuan dan Usaha Ternak Domba di Desa Purpura Kecamatan Kisar Utara. AGRILAN: Jurnal Agribisnis Kepulauan, 7(3), 265–277.
  20. Saputra, K., & Azmi, A. (2021). Kepemimpinan Kepala Desa Perempuan (Studi Kasus di Desa Maliki Air, Kota Sungai Penuh, Jambi). Journal of Civic Education, 4(1), 57–65. https://doi.org/10.24036/jce.v4i1.464
  21. Setyowati, A., & Hanif, M. (2014). Peran Perempuan Dalam Tradisi Upacara Bersih Desa (Studi Kasus di Desa Kiringan Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan). Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 4(1), 1–21.
  22. Siregar, S. (2018). Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan Tinggi Bagi Anak Perempuan di Desa Simatorkis Kec. Dolok Kab. Padanglawas Utara. Jurnal Kajian Gender Dan Anak, 2(2), 171–189.
  23. Sujarwo, Tristanti, & Santi, F. U. (2017). Pengembangan Model Pemberdayaan Perempuan Desa Wisata Melalui Pendidikan Berbasis Komunitas. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 10(1), 75– 85. https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results
  24. Tindangen, M., Engka, D. S. M., & Wauran, P. C. (2020). Peran Perempuan Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga (Studi Kasus: Perempuan Pekerja Sawah di Desa Lemoh Barat Kecamatan Tombariri Timur Kabupaten Minahasa). Jurnal Ilmu Berkah Efisiensi, 20(3), 79–87.
  25. Tuwu, D. (2018). Peran Pekerja Perempuan Dalam Memenuhi Ekonomi Keluarga: Dari Peran Domestik Menuju Sektor Publik. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 13(1), 63–76. https:// doi.org/10.31332/ai.v13i1.872
  26. Tuwu, D., Hartia, & Bahtiar. (2020). Perempuan Penenun: Dari Budaya Kerja Hingga Peningkatan Kesejahteraan Keluarga. ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial Dan Budaya, 9(3), 283–298. https://doi. org/10.33772/etnoreflika.v9i3.901
  27. Utaminingsih, A., Sabariman, H., & Riniwati, H. (2020). Representasi Feminisme pada Kepemimpinan Perempuan di Madura (Studi Keberhasilan Kepala Desa Perempuan Menjadikan Desa Bunder Sebagai Desa Swakarya dan Desa Swasembada). Kafa’Ah Journal, 10(2), 173–186.
  28. Vibriyanti, D. (2015). Peran Kaum Perempuan Dalam Industri Kerajian Gerabah Di Desa Banyumulek, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 17(2), 117–129. https://doi.org/10.25077/jantro.v17i2.38
  29. Wijayanti, M., & Jatiningsih, O. (2021). Persepsi Masyarakat Desa Gumeng Kabupaten Mojokerto Terhadap Pendidikan Tinggi Bagi Perempuan. JCMS: Journal of Civics and Moral Studies, 6(2), 47–63.
  30. Wina, P., & Habsari, N. T. (2017). Peran Perempuan Dayak Kanayatn Dalam Tradisi Upacara Naik Dango (Studi di Desa Padang Pio Kecamatan Banyuke Hulu Kabupaten Landak Kalimantan Barat). Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 7(1), 104–126.
  31. Wula, H. V. M., & Anggraini, T. (2022). Peran Perempuan Dalam Pembangunan Desa. KAGANGA: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial Humaniora, 5(2), 201–208. https://doi.org/https:// doi.org/10.31539/kaganga.v5i2.4309
  32. Yansa, H., Basuki, Y., Yusuf, M., & Perkasa, W. A. (2016). Uang Panai’ dan Status Sosial Perempuan dalam Perspektif Budaya Siri’ Pada Perkawinan Suku Bugis Makassar Sulawesi Selatan. PENA: Jurnal Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Unismuh, 3(2), 524–535.
  33. Zid, M., & Alkhudri, A. T. (2016). Sosiologi Pedesaan : Teoretisasi dan Perkembangan Kajian Pedesaan Indonesia. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.