Diskresi Kebijakan Pengelolaan Budaya Lokal di Kabupaten Banyumas: Tarik Ulur Kepentingan Dua Cabang Kekuasaan
-
Published: 30 December 2024
-
Page: 126-144
Abstract
Kebudayaan menjadi aset bagi daerah. Pengelolaan kebijakannya seringkali tidak terlepas dari upaya komoditas dan hegemoni politik, sosial, dan ekonomi. Kabupaten Banyumas adalah wilayah yang memiliki kekhasan budaya Jawa pesisir dan memiliki ragam jenis budaya inklusi. Proses politik dalam penentuan arah kebijakan kebudayaan seringkali ditunggangi oleh kepentingan politik. Kehadiran pokok pikiran anggota dewan (PPAD) menjadi salah satu faktor dilematisasi organisasi perangkat daerah (OPD) dalam menentukan arah kebijakan kebudayaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan pertama, pengelolaan kebijakan kebudayaan di Kabupaten Banyumas sesuai dengan prosedur melalui aturan perundangan yang berlaku. Negosiasi usulan dilakukan di dalam perumusan kebijakan yang seringkali dimaknai sebagai black box policy area. Kedua, dalam proses negosiasi terjadi tarik ulur kepentingan antara eksekutif dan legislatif. Tarik menarik kepentingan membuat penyelerasan program dimaknai menjadi kepentingan politis akibat keterbatasan anggaran daerah dan pembentukan citra anggota legislatif. Dilema dalam penentuan program membuat OPD melakukan upaya diskresi.
- Budaya
- Diskresi kebijakan
- Kabupaten Banyumas
- Pengelolaan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
- Abdullah, Irwan. (2019). Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan (3rd ed.). Pustaka Pelajar.
- Abdullah, Syukriy. (2022, August 3). Pokir DPRD Bukanlah Barang Haram.
- Astri Haliza, N., Fendri, A., Andora, H., Rosari, A., & Dana Pokok Pikiran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, P. (2023). Penganggaran Dana Pokok Pikiran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia (8)1, 8(1). https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v8i1.11091
- Ayuningtyas, Dumilah. (2018). Kotak Hitam Sistem Penetapan Kebijakan dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 11(2).
- Bell David, & Kate Oakley. (2014). Cultural Policy (1st ed.). Routledge.
- Easton, David. (1953). The Political System: An Inquiry into the State of Political Science (p. 78). Alfred A. Knopf.
- Endraswara, Suwardi. (2017). Metodologi Penelitian Kebudayaan. Gadjah Mada University Press.
- Hasan, S. S. (2011). Pengantar Cultural Studies. Ar-Ruzz Media.
- https://pemajuankebudayaan.id/. (2024, March).
- Jennifer, Lindsay. (n.d.). Cultural Policy and the Performing Arts in Southeast Asia.
- Kangas, A., Duxbury, N., & De Beukelaer, C. (2017). Introduction: cultural policies for sustainable development. In International Journal of Cultural Policy (Vol. 23, Issue 2, pp. 129–132). Routledge. https://doi.org/10.1080/10286632.2017.1280790
- Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Jawa (Javanese Culture). PN Balai Pustaka.
- Koentjoroningrat. (2002). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Gramedia.
- Liliweri, Alo. (2021). Memahami Makna Kebudayaan dan Peradaban: Seri Pengantar Studi Kebudayaan (1st ed.). Nusamedia.
- Magriasti, L. (2013). Arti Penting Partisipasi Masyarakat Dalam Kebijakan Publik Di Daerah Analisis dengan Teori Sistem David Easton. LAB-ANE FISIP Untirta, 252–258.
- Makmur, Muhammad Hadi, & Taufiq Akhmad. (2016). Konstruksi Kebijakan Kebudayaan di Banyuwangi: Wacana, Relasi dan Model Kebijakan Berbasis Identitas. In Novi Anoegrajekti, Sudartomo Macaryus, & Hery Prasetyo (Eds.), Kebudayaan Using Konstruksi, Identitas dan Pengembangannya (p. 103). Penerbit Ombak,.
- Marwah, Sofa. (n.d.). Strengthening The Role Of The Village In The Preservation Of Customs During The Covid-19 Pandemic. Jurnal Ilmu Sosial, 20, 78–94. https://doi.org/10.14710/jis.20.1.2021.78-94
- Marwah, Sofa, & Tri Murniati. (2024). Cultural Management Fragmentation In Java: Dilemma Amidst Decentralization Policy. In State Transformation And Development In A Changing World (pp.86-114) (pp. 86–114). Mashreq International For Books SDN BHD.
- Marwah, Sofa, & Tri Rini Widyastuti. (2015). Representasi Sejarah dan Tradisi Kuno Banyumas: Antara Peran Perempuan dan Pelestarian Adat oleh Negara. Paramita, 25.
- Mas’oed, Mohtar, & Mac Andrews Colin. (2001). Perbandingan Sistem Politik. Gadjah Mada University Press.
- Naharuddin. (2022). Evaluasi Perencanaan Pembangunan Wilayah Kepulauan Riau Tahun 2019. Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 6, 175–190.
- Parsons Wayne. (2008). Public Policy: Pengantar Teori dan Praktik Analisis Kebijakan. Kencana.
- Peraturan DPR No. 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pengusulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan. (2015).
- Peraturan DPR No. 4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pengusulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan, Pub. L. No. 4 (2015).
- Peraturan Pemerintah No 12 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD (2018).
- Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan (2007).
- Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2021 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan (2021).
- Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2022 Tentang Strategi Kebudayaan. (2022).
- Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (2017).
- Robinson, Helena. (2018). Cultural policy, local government and museums: an Australian perspective. Taylor & Francis.
- Sanjaya, L., Fakhruddin, I., & Dirgantari, N. (2021). Sistem Pengendalian Intern Terhadap Dana Reses Pada Kantor Sekretariat DPRD Banyumas. Review of Applied Accounting Research, 1(1), 37–47. http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/RAAR/
- Schlehe, Judith. (2011). Cultural Politics of Representation in Contemporary Indonesia. European Journal of East Asian Studies, 10(2).
- Silva, S. A., Babo, E. P., & Guerra, P. (2013). Cultural policies and local development: The Portuguese case. In Portuguese Journal of Social Science (Vol. 12, Issue 2, pp. 113–131). https://doi.org/10.1386/pjss.12.2.113_1
- Sugiarto, A., & Mutiarin, D. (2017). Konsistensi Perencanaan Pembangunan Daerah Dengan Anggaran Daerah. Journal of Governance and Public Policy, 4(1), 1–38. https://doi.org/10.18196/jgpp.4170
- Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R & D. CV Alfabeta.
- Susanto Kedudukan Dana Aspirasi, M., & Susanto, M. (2017). Kedudukan Dana Aspirasi Dewan Perwakilan Rakyat dalam Ketatanegaraan Indonesia. 24, 255–278. http://jurnal.uii.ac.id/indek.php/IUSTUM
- Tan Federico Timotus. (2022). Polemik Pokok Pikiran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Jurnal Ilmiah Indonesia, 7. https://doi.org/https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v7i10.9668
- Undang-Undang No 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan (2017).
- Yin, Robert K. (2009). Case Study Research: Design and Methods (4th ed. Vo) (4th ed.). Sage Publication.
- /