Praktik Hegemoni Media Atas Isu Boikot Produk Prancis pada Grup Trans Media

Abstract

Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengenai karikatur Nabi Muhammad SAW telah memicu kemarahan umat Islam, termasuk di Indonesia. Isu mengenai boikot produk Prancis menjadi ramai diberitakan, termasuk oleh media yang tergabung dalam Grup Trans Media. Penelitian ini bertujuan mengkaji praktik hegemoni yang dilakukan oleh Grup Trans Media, yaitu situs media online Detik.com dalam isu boikot produk Prancis, dilihat melalui pendekatan teori ekonomi politik media Vincent Mosco. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi media, khususnya Grup Trans Media dalam menyajikan berita agar lebih berimbang. Metode penelitian yang digunakan adalah Critical Discourse Analysis model Norman Fairclough. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik penyajian berita di Detik.com menunjukkan representasi ideologi media dengan cara menonjolkan bagian-bagian tentang boikot produk Prancis yang bersinggungan dengan umat Islam. Berita mengenai isu boikot produk Prancis disajikan dengan cara tertentu sehingga menjadi menarik bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam.
Keywords
  • Berita boikot produk Prancis
  • Critical Discourse Analysis
  • Hegemoni media
  • Trans Media
How to Cite
Sari, N. K., & Syas, M. (2023). Praktik Hegemoni Media Atas Isu Boikot Produk Prancis pada Grup Trans Media. Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 20(1), 55–71. https://doi.org/10.36451/jisip.v20i1.8
References
  1. Ardianto, Elvinaro, dkk. (2012). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung, Simbiosa
  2. Badara, Aris. (2012). Analisis Wacana Teori, Metode, dan Penerapanya pada Wacana Media. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
  3. CNNIndonesia. 26 Oktober 2020. Kronologi Ucapan Presiden Prancis Soal Islam yang Tuai Kritik. Diakses pada 15 Januari 2021, https://www.cnnindonesia.com/internasional/20201026183351-134-562956/
  4. kronologi-ucapan-presiden-prancis-soal-islam-yang-tuai-kritik
  5. Fariastuti, Ida. (2017). Media Massa Sebagai Penggerak Tumbuhnya Sikap Bela Negara Dikalangan Generasi Muda. Wacana, Volume 16 No. 1, Juni 2017, hlm. 113 – 125
  6. Fauzan, Umar. (2013). Analisis Wacana Kritis Model Fairclough. PENDIDIK, 5(2),2013
  7. Febriyanti, Nur & Bakti, Andi Faisal. (2017). Kecenderungan Komodifikasi Dan Spasialisasi Pada Transmedia. Journal of Strategic Communication Vol. 7, No. 2, Hal. 1-17
  8. Gramsci, Antonio. (2013). Prison Notebooks: Catatan-Catatan Dari Penjara,Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  9. Habibie, Dedi. (2018). Dwi Fungsi Media Massa. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 7, No. 2, Desember 2018, pp. 79-86
  10. Harahap, M. A. (2013). Kapitalisme Media Ekonomi Politik Berita dan Diskursus Televisi. Yogyakarta: Aura Pustaka
  11. Haris, Sumadiria. (2005). Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature,Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  12. Haryatmoko. (2016). Critical Discourse Analysis (Analisis Wacana Kritis), Depok: Rajagrafindo Persada
  13. Jambak, Ananda V.H & Wutun, Monika. (2021). Pengalaman Reporter LPP RRI Kupang Menerapkan Sembilan Elemen Jurnalisme Kovach dan Rosensteil, Jurnal Communio, Vol 10 No 2
  14. Khumairoh, Umi. (2021). Dampak Konglomerasi Media Terhadap Industri Media Massa dan Demokrasi Ekonomi Politik di Era Konvergensi Media. MUQODDIMA Jurnal Pemikiran dan Riset Sosiologi 2 (1), 2021: 63-78
  15. Laksono, Puji. (2019). Kuasa Media Dalam Komunikasi Massa. Jurnal Al-Tsiqoh (Dakwah dan ekonomi) Vol. 4. No. 2. Oktober 2019
  16. McQuail, Denis. (2011). Teori Komunikasi Massa. Salemba Humanika, Jakarta
  17. Moleong. Lexy J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya
  18. Mosco, Vincent. (2009). The Political Economy of Communication : Second Edition. London: Sage.
  19. Nichols, Randy & Martinez, Gabriella. (2020). Political Economy of Media Industries: Global Transformations and Challenges, New York: Routledge
  20. Nurudin. (2014). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Pers
  21. Patria, Nezar & Arief, Andi. (2015). Antonio Gramsci, Negara dan Hegemoni, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  22. Siswati, Endah. (2017). Anatomi Teori Hegemoni Antonio Gramsci, Jurnal Translitera Edisi 5
  23. Susanto, Eko. (2013). Media Massa, Pemerintah dan Pemilik Modal. Jurnal Komunikasi, Volume 1, Nomor 6, Januari 2013
  24. Tazkiyyah, Zidnii & Wulan, Roro. (2017). Representasi Pers Dalam Film Spotlight (Analisis Semiotika John Fiske Dalam Film Spotlight Dengan Penerapan 9 Elemen Jurnalistik Kovach & Rosenstiel), e-Proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 3295
  25. Thresia, Fenny, dkk. (2020). Jurnalistik dasar Untuk Pemula, books.google.com
  26. Wahid, Abdul & Pratomo Dhinar. (2017). Masyarakat dan Teks Media: Membangun Nalar Kritis atas Hegemoni Media, Malang: UBPres
  27. Wahid, Umaimah & Agustina, Shena. (2021). Strukturasi proses produksi film horor Pengabdi Setan: Perspektif ekonomi politik, ProTVF, Volume 5, No. 1, 2021, hlm. 80-100
  28. Wenerda, Indah. (2015). Ekonomi Politik Vincent Moscow oleh Media Online Entertainment kapanlagi.comTM, Channel, Vol. 3, No. 1, April 2015, hal. 1-14
  29. Zulfiningrum, Rahmawati. (2014). Spasialisasi dan Praktik Konglomerasi Media Kelompok Kompas Gramedia, Jurnal Aspikom Vol 2, No 3