Advokasi Ham People With Albanism (Pwa) Oleh Under The Same Sun (Utss) Di Tanzania Tahun 2010-2015

Abstract

Tulisan ini menganalisis isu pelanggaran Hak Asasi Manusia dan peranan aktor non-negara dalam memperjuangkan HAM. Unit analisis penelitian ini adalah Under the Same Sun (UTSS). Ditemukan bahwa UTSS menunjukkan upaya nyata dalam menangani kasus pelanggaran HAM yang menimpa orang-orang PWA di Tanzania, negara di kawasan Afrika Timur. Upaya perjuangan UTSS dilakukan dalam kerangka advokasi transnasional, mendekati aktor lain yang memiliki legalitas lebih kuat, yaitu organisasi PBB. Dalam pelanggaran HAM PWA terdapat indikasi keterlibatan elit-elit politik dan bisnis Tanzania baik secara langsung ataupun tidak langsung, berkaitan erat dengan sistem kepercayaan dan kebudayaan yang melekat di Tanzania. Strategi advokasi UTSS yaitu melakukan kampanye global, dengan target utama masyakarat internasional dan Organisasi Internasional PBB. Hasil perjuangan advokasi PWA oleh UTSS di Tanzania tahun 2010-2015 menunjukkan signifikansi peranan organisasi internasional non-state dalam memperjuangkan isu HAM secara global. UTSS berhasil mendorong PBB sebagai organisasi internasional paling legitimate, dengan beberapa kebijakan global untuk mendukung HAM PWA di dunia. Hal ini menunjukkan efektifitas jaringan advokasi yang dibangun UTSS secara global.
Keywords
  • advocacy, global Campaign, Tanzania, UTSS
How to Cite
Salsabilla Siti Alifka, & Rachmayani. (2020). Advokasi Ham People With Albanism (Pwa) Oleh Under The Same Sun (Utss) Di Tanzania Tahun 2010-2015. Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 17(1), 13–24. https://doi.org/10.36451/jisip.v17i1.32
References
  1. Adebayo Fayoyin.(2014) Advokasi Untuk Minoritas di Afrika: Masalah dan Pelajaran dalam Meningkatkan Hak Albinos di Tanzania dan Osus di Nigeria. Jurnal Penelitian Asia Pasifik. vol: I. Edisi XVII Africa Charter on Human and Peoples Rights.
  2. Africa, Super For Analys and Research in. (2016). An Introduction to Advocacy: Training Guide. Washington DC
  3. African Union.(2017) Diburu dan Dibunuh, Inilah Kisah Mengharukan Orang Albino di Tanzania. Diakses melalui http://www.african-union.org/diburu- dan-dibunuh-inilah-kisah-mengharukan- orang-albino-di-afrika/Aljazeera .(2019). What Is Albinism and What Causes it?. Diakses melalui https://www.aljazeera. com/indepth/interactive/2017/04/ albinism-170424053209871.html
  4. Bakry, Umar Suryadi. 2016. Metode Penelitian Hubungan Internasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  5. Budi Irdiyawan. (2017). Program advocacy and public awareness oleh UTSS sebagai bentuk perlindungan HAM orang-orang dengan albinisme di Tanzania. Diakses melaluihttps://www.google.com/url?s a=t&source=web&rct=j&url=http:// scholar.unand.ac.id/28467/2/
  6. D, Korten. (1987). Third Generation NGO Strategies: a Key to People Centered Development. World Development, Vol. 15, Supplement Deklarasi Universal
  7. Hak Asasi Manusia Majelis Umum PBB tanggal 10 Desember 1948
  8. Diah Ayu Vivit Nurfa’idah. (201)7. Kurangnya Komitmen Negara dan Organisasi Internasional Dalam
  9. Perlidungan Hak Asasi Manusia Terhadap Albino di Tanzania. Jurnal Analisis Hubungan Internasional. Vol 6. No. 1
  10. Folia, Rosa. (2017). Ilmu Sihir Akan Di Bahas Di PBB. Diakses melalui https:// www.idntimes.com/news/world/rosa- folia/pbb-akan-bahas-soal-ilmu-sihir-1/ full https://www.bbc.com/indonesia/ dunia/2015/03/150312_tanzania_albino
  11. Global Campaign for Peace Education. (2019). Campaign Statement & Campaign Goals. Diakses melalui https://www. peace-ed-campaign.org/
  12. Hass, Michael dalam James N. Rosenau. (1969). International Politics and Foreign Policy: A Reader in Research and Theory. New York: The Free Pers
  13. Hildy Teegen, Jonathan P. Doh dan Sushil Vachani.( 2004). Journal of International Business Studies . Vol. 35, No.6 Diterbitkan oleh: Palgrave Macmillan Journals
  14. Jeffrey Unerman, Brendan O’Dwyer. (2006). Theorising accountability for NGO Advocacy. Accounting, Auditing, & Accountability Journal, Vol. 19 Issue: 3
  15. Kisanga, Peter. (2017). Impact of interventions of the murder of People With Albinism in Victoria Lake a case of Shinyanga region. Diakses melalui http://journals. udsm.ac.tz/index.php/jgat/article/ download/687/668
  16. Kementerian Luar Negeri RI.( 2016). Profil Negara Tanzania. Diakses melalui https:// www.kemlu.go.id/daressalaam/id/Pages/ TAN.aspx
  17. Le Roy A, Bennet. (1997). International Organizations: Principles and Issues. New Jersey: Prentice Hall Inc
  18. Methusela Mihsael Masanja dan Kija Steven Magembe. (2015). Power Of Stigma Against Households’
  19. Efforts To Maintain Households’ Wellbeing Among Households With Albinos In Tanzania. Vol 3. No. 11
  20. Masanja, Methusela M., et al.( 2014). Awareness, Attitude and Level of Albino’s Predicament in Tanzania.
  21. In Asian Journal of Applied Science and Engineering
  22. Mas’oed, Mohtar. (1990). Ilmu Hubungan Internasional Disiplin dan Metodologi. Jakarta: LP3ES
  23. National Geographic.( 2015). Warga Albino di Tanzania Kerap Dibunuh Menggunakan Sihir . Diakses Melalui http:// nationalgeographic.co.id/berita/2015/01/ warga-albino-di-tanzania-kerap- dibunuh-menggunakan-sihir
  24. Office of the United Nations High Comissioner Human Rights.(2019) Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia. Diakses melalui https://www.google. com/url?sa=t&source=web&rct=j&u rl=https://www.ohchr.org/EN/UDHR/ Documents/UDHR_Translations/inz. pdf&ved=2ahUKEwiAiKKIv7bhAh
  25. Perwita, A. A., & Yani, Y. M. (2005). Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
  26. Pettiford, Jill Steans & Lloyd. (2009). Hubungan Internasional Perspektif dan Tema. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  27. Repository Universitas Gajah Mada.( 2017). Diakses melalui https://www.google. com/url?sa=t&source=web&rct=j& url=http://etd.repository.ugm.ac.id/ downloadfile/132795/potongan/ S1-2017-345279-introduction. pdf&ved=2ahUKEwjy-vn24NvgAhXS inAKHSzuC0cQFjABegQIBxAB&usg
  28. =AOvVaw37yf4eQj7oUTiYkQLf9gjb Salewi, Diana Henry. (2011). The Killing
  29. of Persons with albinism in Tanzania: A Social-legal inquiry. Diaksesmelalui https://repository. up.ac.za/bitstream/handle/2263/18645/ S a l e w i _ K i l l i n g ( 2 0 1 1 ) . pdf?sequence=1&isAllowed=y
  30. Saputra, Eka Yudha. (2015). Tubuh Manusia Albino Diperdagangkan Di Tanzania.
  31. Diakses melalui https://www.google.com/amp/s/dunia.tempo.
  32. co/amp/637990/tubuh-manusia-albino- diperdagangkan-di-tanzania
  33. Sikkink, ME Keck & K. (1999). Transnational Advocacy Networks In International And Regional Politics. Ithaca, UK: Blackwell Publisher
  34. Sorensen, Robert Jackson and Georg. (1999).
  35. Diakses melalui https://www.google. co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=h ttp://www.un.org/en/genocideprevention/ crimes-against-humanity.html&ved= 2ah UKEwjW7vjjrovaAhXMuo8KHS09BQQ QFjAYegQICRAB&usg=AOvVaw0XAPj 3YG_SmYwgWqMblk-D
  36. Under The Same Sun. (2014). Adoption of International Albinism Day by UNHRC. Diakses melalui https://youtu.be/S3- PXVL5ZtU
  37. Introduction to International Relations, . (2014). UTSS
  38. Oxford.
  39. Trial International. (2018). Crimes Against Humanity. Diakses melalui https:// trialinternational.org/topics-post/crimes- against-humanity/
  40. Under The Same Sun. (2013). UTSS Report, ‘Children with Albinism: Violence & Displacement’. NGO: Under The Same Sun. Canada
  41. UN Human Rights.( 2015). Albinism Awareness Campaign - Peter Ash. Diakses melalui https://youtu.be/Jca7Vqjj1Al
  42. United Nations.( 2018). Crimes Against Humanity.
  43. Tanzania Works with Tanzania’s Director of Public Prosecutions. Diakses melalui https://youtu.be/xx5Ul7jqh4A
  44. Winarno, Budi. (2014). Dinamika Isu-Isu Global Kontemporer; Cet. 1. Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service) Wesangula, Daniel. (2015). Albino di Tanzania Takut Mati Ketika Dekat Waktu Pemili-
  45. han Dilakukan. Diakses melalui https:// mg.co.za/article/2015-05-14-albinos-in- tanzania-fear-death-as-polls-near
  46. Wawancara Mr. Don Sawarzky selaku director of operations UTSS melalui email