Imagined Community: Refleksi Kognisi Masyarakat Muda terhadap Identitas Regional ASEAN

Abstract

Ada anggapan bahwa komunitas ASEAN merupakan imagined community yaitu komunitas hanya dalam bayangan hasil dari konstruksi sosial negara anggotanya, bukan proses yang berasal dari keterikatan yang bersifat alamiah. Artikel ini merupakan kajian literatur yang bertujuan menjelaskan dan mengonfirmasi argumen tersebut. Kajian akan diuraikan dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan teori konstruktivisme. Hasil kajian menunjukkan bahwa sebagian besar warga negara anggota ASEAN, khususnya kaum muda, belum memiliki rasa keterikatan dengan komunitas ASEAN, kognisi we feeling terhadap ASEAN belum terbangun. Hal tersebut disebabkan belum maksimalnya program edukasi dan promosi nilai-nilai bersama. Temuan tersebut mengonfirmasi berlakunya anggapan atau argumen imagined community yang disematkan terhadap ASEAN. Implikasinya untuk mewujudkan sebuah komunitas dan menguatkan identitas regional membutuhkan upaya internalisasi nilai dan norma yang lebih maksimal dengan meminimalisir setiap hambatan yang ada, baik melalui jalur struktur yaitu sumber daya dan norma lembaga ASEAN maupun agency yaitu negara-negara anggotanya termasuk warga negaranya.

Keywords
  • ASEAN way
  • agen dan struktur
  • identitas
  • konstruktivis
How to Cite
Rachmayani. (2024). Imagined Community: Refleksi Kognisi Masyarakat Muda terhadap Identitas Regional ASEAN. Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 21(2), 186–203. https://doi.org/10.36451/jisip.v21i2.338
References
  1. Acharya, A. (2021). Constructing security communities. In Constructing a Security Community in Southeast Asia. https://doi.org/10.4324/9781315796673-14
  2. Asean Youth Development Development. (n.d.).
  3. Bakry, U. S. (2016). Metode Penelitian Hubungan Internasional. Pustaka Pelajar.
  4. Chandra, A. C., Abdulrahim, R., & Almuttaqi, A. I. (2015). Non-state Actors ’ Engagement with ASEAN : Current State of Play and Way Forward. The Habibie Center, 4(Building ASEAN Community: Political–Security and Socio-cultural Reflections), 221–246. https://www.eria.org/ASEAN_at_50_4B.3_Chandra-Almutaqqi-Ibrahim.pdf
  5. Chua, D., & Lim, E. (2017). The ASEAN Charter. In Asean 50. https://doi.org/10.1142/9789813221147_0005
  6. Donald, E. W. (1992). International relations in Southeast Asia - the struggle for autonomy. Rowman & Littlefield Inc.
  7. Engl56_Kj_Anderson_Communities.Pdf. (n.d.).
  8. Faridv, H. (2020). Fostering ASEAN Identity through Collaborative Efforts in Cultural Ecosystem. https://theaseanmagazine.asean.org/article/fostering-asean-identity-through collaborative-efforts-in-cultural-ecosystem/
  9. Finnemore, M., & Sikkink, K. (2017). International Norm Dynamics and Political Change. Theories of International Relations, 139–174. https://doi.org/10.4324/9781315236339-14Giddens, A. (1984). The Constitution of Society-Outline Of The Theory Of Structuration (Vol. 3). Polity Press.
  10. Huang, B. M., & Weatherall, M. (2019). he Asian Barometer. February, 37–40.
  11. Index, Y. D. (2021). Understanding How Young People See ASEAN.
  12. Indonesia, K. L. N. R. (2015). Sejarah ASEAN. https://kemlu.go.id/portal/id/read/980/halaman_list_lainnya/sejarah
  13. Jones, L. (2010). ASEAN’s unchanged melody? The theory and practice of ‘non-interference’ in Southeast Asia. https://www.researchgate.net/publication/248990162_ASEAN’s_unchanged_melody_The_theory_and_practice_of_’non-interference’_in_Southeast_Asia
  14. Kivimäki, T. (2011). East Asian relative peace and the ASEAN Way. International Relations of the Asia-Pacific, 11(1), 57–85. https://doi.org/10.1093/irap/lcq016
  15. Mohamad Rosyidin. (n.d.). The Power of Ideas : Konstruktivisme dalam Studi Hubungan Internasional. Tiara Wacana.
  16. Najmasani, N. (2023). Tiga Pilar Utama sebagai Landasan Masyarakat ASEAN. Airlangga University.
  17. Nonthasoot, S. (2019). Report of the Asean Intergovernmental Commission on Human Rights Workshop on Rights-Based Approach To Regional Management Strategy for an Effective Environmental Impact Assessment. October 2017. https://aichr.org/wp-content/uploads/2019/04/Report-AICHR-3rd-Environment-Workshop_Yangon_2017.pdf
  18. Pratikto, R. G., & Kristanty, S. (2017). Literasi Media Digital Generasi Z. Universitas Budi Luhur, 1–28.
  19. Prof.Dr. Phan Thi Hong Xuan. (2016). Raising the awareness of Southeast Asian identity in realizing the ASEAN Community. University of Social Sciences and Humanities, VNUHCM, 1–9.
  20. Rakhmat, J. (2011). Psikologi Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya.
  21. Seah, S., Lin, J., Martinus, M., Suvannaphakdy, S., Thi, P., & Thao, P. (2023). SOUTHEAST ASIA 2023 Survey Report. www.iseas.edu.sg
  22. Suriahadi, Y. (2021). ASEAN Identity. ASEAN Identity, April.
  23. The Founding of ASEAN. (n.d.). https://asean.org/the-founding-of-asean/
  24. Wendt, A. (2005). Four sociologies of international politics. Perspectives on World Politics: Third Edition, 446–456. https://doi.org/10.1017/cbo9780511612183.002