Strategi Aktor Non-Negara Menyelamatkan Korban Cyber Scam Warga Negara Indonesia di Myanmar Tahun 2023

Abstract

Menyelamatkan korban pidana perdagangan orang  yang terjadi antarnegara melibatkan banyak aktor. Dalam perspektif liberalis, seharusnya aktor non-negara menjadi peranan dominan, apakah benar demikan? Penelitian ini bertujuan menjelaskan strategi aktor non negara Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) dalam menyelamatkan korban cyber scam di Myanmar tahun 2023. Landasan teori yang  digunakan ialah teori liberalisme institusional dan Transnational Advocacy Network (TAN), dengan metode penelitian studi kasus deskriptif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) selaku aktor Transnational Advocacy Network menggunakan strategi information politics, symbolic politics, leverage politics, dan accountability politics secara simultan terhadap target utama pemerintah Indonesia. Sebagai aktor non-negara, dalam menerapkan strategi tersebut, SBMI berkolaborasi dengan aktor non-negara lainnya dan aktor negara yang memiliki otoritas dalam menyelamatkan korban kejahatan cyber scam 20 WNI di Myanmar.  Simpulannya,  penggunaan elemen TAN secara simultan dan kolaborasi dengan aktor  negara dan non-negara lainnya menjadi faktor utama keberhasilan dalam menyelamatkan korban yang terjebak kejahatan online.

 

 

Keywords
  • Aktor non-negara
  • Cyber Scam
  • Perdagangan manusia
  • Transnational Advocacy Network
How to Cite
Indarwati, N., Suryanjari, E., Rachmayani, & Seseloberani. (2024). Strategi Aktor Non-Negara Menyelamatkan Korban Cyber Scam Warga Negara Indonesia di Myanmar Tahun 2023. Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 21(2), 166–185. https://doi.org/10.36451/jisip.v21i2.349
References
  1. Alam, E., Molla, M. H., Islam, M. K., Rahman, M. A., & Barua, J. (2023). Non-state initiatives on enhancing counter-trafficking of Rohingya influx in Cox’s Bazar of Bangladesh. Frontiers in Public Health, 11. https://doi.org/10.3389/fpubh.2023.1040546
  2. Briantika, A. (2023). Kapolri Bentuk Satgas TPPO, Dipimpin Langsung Wakabareskrim, 2023. https://Tirto.Id/Kapolri-Bentuk-Satgas-Tppo-Dipimpinlangsung-Wakabareskrim-GLzp, Diakses 12 Februari 2024).
  3. DPN SBMI, a (2023). (2023). 20 Warga Negara Indonesia Korban Perdagangan Orang Disekap di Myanmar, SBMI Lapor ke Komnas HAM. https://Sbmi.or.Id/Siaran-Pers-20-Warga-Negara-Indonesia-Korban-Perdagangan-Orang-Disekap-Di-Myanmar-Sbmi-Lapor-KeKomnas-Ham/ (Diakses 23 Januari 2024).
  4. DPN SBMI, c. (2023). Menjadi Korban Berulang, Mengungkap Kualitas Penegakan Hukum TPPO. https://sbmi.or.id/menjadi-korban-berulang-mengungkap-kualitas-penegakan-hukum-tppo-2023/ (Diakses 1 Februari 2024). https://Sbmi.or.Id/Menjadi-Korban-BerulangMengungkap-Kualitas-Penegakan-Hukum-Tppo-2023/ (Diakses 1 Februari 2024).
  5. Elysa Adijaya, S. (2022). Kemerdekaan Humanisme Dan Perdagangan Manusia Dari Kacamata Liberalisme.
  6. Esther, J., Manullang, H., & Silalahi, J. (2021). Patterns For Handling And Action Of Criminal Acts Of Human Trafficking (Case Study In The North Sumatera Regional Police). Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan, 9(1), 63–77. https://doi.org/10.29303/ius.v9i1.850
  7. Holsti, K. J. (1988). Politik Internasional, Kerangka Untuk Analisis [International Politics: A Framework for Analysis]J: Penerbit Erlangga. Erlangga.
  8. Humphrey, C. (2023). Traffickers switch to Myanmar after China erects border fence . https://Www.Aljazeera.Com/News/2023/5/24/Traffickers-Switch-to-Myanmar-after-China-Erects-Border-Fence, Diakses 14 Januari 2024.
  9. Hunt, L. (2023). Focus on Human Trafficking Shifts From Cambodia to Myanmar. https://
  10. Thediplomat.Com/2023/02/Focus-on-Human-Trafficking-Shifts-from-Cambodia-to-Myanmar/ Diakses 7 Januari 2024).
  11. Interpol. (2023). Interpol issues global warning on human trafficking-fueled fraud . https://www.Interpol.Int/En/News-and-Events/News/2023/INTERPOL-Issues-Global-Warning-on-Human-Trafficking-Fueled-Fraud, Diakses 18 Januari 2024).
  12. IOM. (2023). Migration Data Portal, Human Trafficking. https://www.Migrationdataportal.
  13. Org/Themes/Human-Trafficking#further-Reading (Diakses Pada 22 Januari 2024).
  14. Kahfi, Khairul. (2023). BP2MI Terima 1923 Pengaduan Migran dari Awal Tahun https://
  15. validnews.id/nasional/bp2mi-terima-1923-pengaduan-migran-dari-awal-tahun, Diakses 4
  16. Desember 2024
  17. Kamal. M. (2017). Human Trafficking: Penanggulangan Tindak Pidana Perdagangan Manusia
  18. di Indonesia. CV. Social Politic Genius (SIGn). CV. Social Politic Genius (SIGn).
  19. Keck, M. E., & Sikkink, K. (2018). Transnational advocacy networks in international and
  20. regional politics. International Social Science Journal, 68(227/228).
  21. Keohane, R. O. (2005). After hegemony: Cooperation and discord in the world political economy.
  22. In After Hegemony: Cooperation and Discord in the World Political Economy. https://doi.
  23. org/10.2307/40202461
  24. Kumparan. Kemlu : Kasus Perdagangan Orang Naik 100 %, Sepanjang 2022 ada 752 Kasus
  25. https://kumparan.com/kumparannews/kemlu-kasus-pidana-perdagangan-orang-naik-100-
  26. sepanjang-2022-ada-752-kasus-209EJp3osaz/full. Diakses 4 Desember 2024
  27. Lee, G., & Ayhan, K. (2015). Why Do We Need Non-state Actors in Public Diplomacy?:
  28. Theoretical Discussion of Relational, Networked and Collaborative Public Diplomacy. In
  29. Journal Of International And Area Studies (Vol. 22, Issue 1).
  30. Lesmana, A. S. (2023). WNI Korban TPPO di Myanmar Capai 25 Orang, Baru 5 yang Berhasil
  31. Kabur dari Lokasi Penyekapan. . Https://Www.Suara.Com/News/2023/05/16/161834,
  32. Diakses 23 Januari 2024202.
  33. Mahler, S. J. (2000). Constructing international relations: The role of transnational migrants and other non-state actors. Identities, 7(2), 197–232. https://doi.org/10.1080/1070289X.2000.9962665
  34. Mas’oed, M. (1990). Ilmu Hubungan Internasional Disiplin Dan Metodologi. Jakarta: LP3ES.
  35. LP3ES.
  36. McGregor, L. (2014). Applying the definition of torture to the acts of non-state actors: The case
  37. of trafficking in human beings. Human Rights Quarterly, 36(1). https://doi.org/10.1353/hrq.2014.0000
  38. Muhammad, N. (2023). Korban TPPO Capai 2.710 Orang pada September 2023, Ini Modusnya.
  39. (https://Databoks.Katadata.Co.Id/Demografi/Statistik/4fdbae458830daf/Korban-Tppo, Diakses Oktober 2024.
  40. Pevehouse, J. C. and, & Goldstein, J. (2021). International Relations. Lomdon : Pearson
  41. Education Limited. Pearson Education Limited.
  42. Puanandini, D. A. (2020). Penegakan Hukum Tindak Pidana Perdagangan Orang Pekerja Migran
  43. Indonesia. Jurnal Hukum Dan Kemanusiaan, 14(2), 263–276. https://doi.org/10.22225/wedj.2.2.1297.44-50
  44. Rosyidin, M. (2020). Teori Hubungan Internasional Dari Perspektif Klasik Sampai Non-Barat.
  45. Depok; Rajawali Pers. Rajawali Pers.
  46. Saifullah, K., & Ahmad, A. (2020). The Increasing Influence of The Non-State Actor in International Politic. Journal Of European Studies – 36/2 (2020)
  47. Turner, M. (2023). Cyber slavery starts up in Southeast Asia . https://Eastasiaforum.Org/2023/06/14/Cyber-Slavery-Starts-up-in-Southeast-Asia/ Diiakses 14 Januari 2024).
  48. Ula, S. (2017). Peran Aktor Non-Negara dalam Hubungan Internasional: Studi Kasus Human
  49. Rights Watch dalam Krisis Kemanusiaan di Myanmar. Journal of International Relations,
  50. (3).
  51. Utami, P. N. (2019). Penanganan Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang oleh Pemerintah
  52. Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal HAM, 10(2), 195. https://doi.org/10.30641/ham.2019.10.195-216
  53. Wal Arif, G. (2016). Peran International Organization For Migration (Iom) Dalam Mengatasi
  54. Perdagangan Manusia Di Indonesia. In Jom Fisip (Vol. 3, Issue 1).
  55. Warsiti, T. (2022). Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kejahatan Cyber Crime Berbentuk
  56. Phising Dalam Transaksi Perdagangan International. https://jmi.rivierapublishing.id/index.php/rp
  57. Wellington, T., & Jeffrey, K. (2019). The Effectiveness of State and Non-State Actors in
  58. Combating Human Trafficking and Ensuring Safe Migration Concerns of Zimbabwean
  59. Women. International Journal of World Policy and Development Studies, 55. https://doi.org/10.32861/ijwpds.55.42.52
  60. Zhidkova, T. (2015). Globalization and the Emergence of Violent Non-state Actors: The Case of Human Trafficking. New Global Studies, 9(1), 1–25. https://doi.org/10.1515/ngs-2014-0014