Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (e-ISSN 2655-1985 & p-ISSN 1693-9506) is a peer-review, and open access journal published by Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta - IISIP Jakarta, Indonesia. The journal provides a platform for the publication for monumental research, and serving individuals in a wide range of disciplines who have an interest on social sciences which includes communication science, political science, international relations, business administration and social welfare and by giving context for current research trends. The journal's objective is to fulfill this purpose through careful editorial review and publication of expert work, by creating legitimate dialogue in a field where a diversity of opinion exists, and by providing a professional forum for interaction of these views. This journal has been accredited by the Indonesian Ministry of Research, Technology and Higher Education (SK No: 230/E/KPT/2022, -- Sinta 4).
Authors of Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik are requested to prepare a manuscript in accordance with the Instructions for preparation of manuscript and then to follow the Author Guidelines for submission. Please ensure that the methodological and discussion is adequate, and demonstrates rigour and reflexivity in the production, analysis and explanation of the research data.
We strongly prefer to receive manuscripts via our online submission system. With using our system, authors can upload manuscript files (text, figures, and supplementary information) directly to our office and check on the status of Reviews their manuscripts during the review process.
The benefits for publishing your article(s) in Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Sciences: (1) open opportunities for collaboration between researchers, (2) avoiding duplication of material, (3) open educational resources, (4) providing adequate access in developing countries, (5) democratises access across all institutions, (6) contributes to the core mission of advancing knowledge, (7) Increased citation and usage, (8) Greater public engagement, (9) Increase the visibility and readership of your research, (10) Increased interdisciplinary conversation, (11) You(r) retain copyright, licensed under Creative Commons, (12) Promotion and publicity of quality research, and; (13) Comply with funder mandates.
Vol. 21 No. 1 (2024): Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
This edition of JISIP presents articles related to international relations and communication science.
The COVID-19 vaccine has raised international relations issues, notably competition between China and the United States regarding its production and distribution. One article reports the results of a study on policy differences between Indonesia and Vietnam regarding this competition.
Four other articles are related to communication science. One article explains the location of advocacy within the structure of journalistic products. The research findings highlight the inclusion of non-objective elements in journalistic products, favoring victims in casual interpretation and treatment recommendation frames.
The next two articles focus on social media. The first exami...##plugins.themes.atomicpress.more##
##plugins.themes.themeSeventeen.issueDescription##
This edition of JISIP presents articles related to international relations and communication science.
The COVID-19 vaccine has raised international relations issues, notably competition between China and the United States regarding its production and distribution. One article reports the results of a study on policy differences between Indonesia and Vietnam regarding this competition.
Four other articles are related to communication science. One article explains the location of advocacy within the structure of journalistic products. The research findings highlight the inclusion of non-objective elements in journalistic products, favoring victims in casual interpretation and treatment recommendation frames.
The next two articles focus on social media. The first exami... ##plugins.themes.themeSeventeen.more##
Table of Contents
Original Articles
Abstract
Perbedaan Kebijakan Indonesia dan Vietnam di Tengah Kompetisi Vaksin Cina dan Amerika Serikat di Era Pandemi Covid-19
Oddie Bagus Saputra
Tulisan ini berusaha untuk menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya diferensiasi kebijakan antara Vietnam dan Indonesia dalam merespons kompetisi vaksin Cina dan Amerika Serikat. Konsep foreign policy decision making (FPDM) dari Alex Mintz dan Karl DeRouen Jr digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang memotivasi Vietnam maupun Indonesia untuk menerapkan kebijakan (balancing maupun bandwagoning). Metode penelitian yang digunakan ialah studi kasus pada dua negara di kawasan Asia Tenggara yakni Vietnam dan Indonesia.
Analisi ini menemukan bahwa Vietnam menerapkan kebijakan balancing dipengaruhi oleh pengalaman dalam memproduksi vaksin penyakit sebelumnya, advisory group (special working group Kemenkes, pengusaha, dan pengembang vaksin); ketidakpercayaan masyarakat Vietnam terhadap vaksin Cina dan kecurigaan terhadap isu Laut Cina Selatan; pemulihan status sebagai emerging middle power. Sementara itu, kebijakan bandwagoning Indonesia terkonstruksi oleh keterbatasan informasi dan waktu, advisory group (Menlu Retno Marsudi dan Presiden Joko Widodo), opini publik mengenai program vaksinasi, kepentingan ekonomi, vaccine nationalism, dan keterlambatan distribusi vaksin AstraZeneca.
Abstract
Jurnalisme Advokasi melalui Podcast dalam Kasus Kawin Paksa pada Anak
Nyala Candrika Tifani, Dita Rohmadtika
Abstrak
Jurnalisme advokasi merupakan genre jurnalisme yang memberikan peluang masuknya unsur non objektif pada struktur informasi yang diproduksi, advokasi sosial memerlukan pemihakan untuk memberikan penyelesaian masalah. Podcast ‘Disclose: Dipaksa Kawin’ memuat serial produk jurnalisme advokasi mengenai perkawinan anak di bawah umur. Artikel ini melaporkan hasil penelitian pada podcast, tujuannya mengidentifikasi struktur advokasi pada narasi podcast dan menganalisis kekuatan advokasi melalui jurnalisme advokasi. Metode penelitian ialah analisis framing Robert N. Entman terhadap lima episode podcast. Hasil penelitian menemukan unsur utama advokasi pada elemen frame casual interpretation (frame penyebab) dan treatment recommendation (frame rekomendasi). Frame penyebab perkawinan anak, yaitu faktor ekonomi, pendidikan, adat/kebiasaan lokal, dan kekerasan seksual. Frame recommendation, agar merevisi regulasi batas umur perkawinan anak perempuan. Elemen frame merefleksikan proses advokasi mulai identifikasi, pilihan solusi, membangun kesadaran, melaksanakan kebijakan, dan evaluasi. Struktur advokasi pada podcast mengadopsi sudut pandang non objektif dalam menampilkan keberpihakan media kepada penyintas perkawinan anak sebagai kekuatan jurnalisme advokasi
Abstract
Ujaran Kebencian melalui Komentar Instagram sebagai Kekerasan Politik
Eliza Putri, Umi Septia Rahayu
Ujaran kebencian masih marak di media sosial. Pemerintah juga telah berusaha memblokir konten yang mengandung ujaran kebencian, namun realitasnya masih terus terjadi. Penelitian ini bertujuan menganalisis ujaran kebencian yang dilakukan oleh haters berdasarkan kategori tindak tutur sebagai kekerasan politik. Kasus yang digunakan ialah ujaran kebencian yang dilakukan terhadap calon presiden Anies Baswedan pada Pilpres 2024 dalam kolom komentar akun Instagram @aniesbaswedan. Metode yang digunakan termasuk pada penelitian deskriptif kualitatif dengan mengurutkan atau mengklasifikasikan ujaran ke dalam tindak tutur dan menganalisis makna atau tujuan ujaran berdasarkan jenisnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ujaran kebencian yang dilakukan terdapat 16 ujaran, yang dominan muncul adalah kategori penghinaan dan pencemaran nama baik (masing-masing 5), lainnya provokasi (3), dan menghasut (3). Dari aspek tindak tutur, tampak yang dominan adalah tindak tutur perlokusi yang muncul pada setiap kategori, yang menimbulkan implikasi pengaruh buruk pada mitra tutur, sekaligus memberikan gambaran berlangsungnya praktik komunikasi politik yang tidak sehat.
Abstract
Motivasi Kerja Dan Iklim Komunikasi Sebagai Moderator Pengaruh Gaya Kepemimpinan Directing Terhadap Kepuasan Kerja
Zahra Natty Fakhrana Hutasuhut
Salah satu permasalahan komunikasi strategis pimpinan dalam suatu organisasi ialah bagaimana gaya kepemimpinan bisa mendorong kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini bertujuan menguji apakah variabel motivasi kerja dan iklim komunikasi menjadi variabel moderator pengaruh gaya kepemimpinan directing terhadap kepuasan kerja. Pengujian dilakukan terhadap karyawan Corporate Secretary Integrasi Media Nusantara Citra (MNC). Penelitian dilakukan dengan survei terhadap semua karyawan sebanyak 42 orang dengan teknik analisis regresi sederhana, berganda, dan test Sobel. Hasil penelitian menemukan gaya kepemimpinan directing tidak berpengaruh langsung terhadap kepuasan kerja, namun berpengaruh apabila melalui moderator variabel motivasi kerja. Semakin tinggi nilai variabel mediasi motivasi kerja, maka semakin tinggi pula pengaruh gaya kepemimpinan directing terhadap kepuasan kerja. Gaya kepemimpinan directing berpengaruh positif terhadap iklim komunikasi. Semakin baik gaya kepemimpinan directing yang diterapkan, semakin tinggi pula iklim komunikasi yang dihasilkan, begitu juga sebaliknya. Namun demikian Iklim komunikasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja, sehingga iklim komunikasi tidak berperan sebagai variabel moderator.
Abstract
Pengaruh Behavioral Attitude Terhadap Slacktivism Engagement pengguna media sosial di Jawa Barat
Muhammad Deryl Khansa Firjarahman, Benazir Bona Pratamawaty, Kunto Adi Wibowo, Cholifah
Penelitian ini melaporkan hasil pengujian slacktivism di Jawa Barat, Indonesia, dengan tujuan menggambarkan bagaimana keterlibatan (engagenment) masyarakat terhadap slacktivism dan variabel apa saja yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan adopsi secara parsial dari penelitian Noland (2020) dengan judul Like, Share, Retweet: Testing Competing Models of the Theory of Planned Behavior to Predict Slacktivism Engagement yang difokuskan mengukur pengaruh behavioral attittude terhadap behavioral intention dan pengaruh behavioral intention terhadap slacktivitsm engagement. Metode yang digunakan ialah survey kepada sampel yang dipilih dengan teknik purposive sampling dengan analisis regresi linier sederhana dan Moderated Regression analysis. Temuan penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan dalam media sosial untuk tujuan politik pada tingkat slacktivsm dalam kategori rendah, hanya pada nilai di bawah 3 dari skala maksimum 5. Kondisi tersebut dipengaruhi behavioral attitude melalui moderasi secara penuh oleh behavioral intention. Hal ini mengkonfirmasi keberlakukan temuan penelitian Noland (2020), tentang peranan behavioral intention sebagai moderator, dan menunjukkan pentingnya behavioral intention dalam memahami partisipasi politik online di Indonesia.